Kronologi Pembobolan pada Bank Jago, Rekening Diduga Hasil Kejahatan?

Jakarta – Sebanyak 112 account pelanggan Bank Jago dibobol karyawan bank digital tersebut. Pelaku pembobolan account sudah ada diringkus polisi juga pihak bank menjamin dana dan juga data pelanggan yang dimaksud aman.

“Bank Jago menjamin tidaklah ada pengguna yang dimaksud dirugikan atau pengguna mengalami kehilangan dana,” kata Corporate Communication Bank Jago Marchelo pada keterangannya di dalam Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Kasus ini terungkap berawal dari laporan Rio Franstedi pada 31 Oktober 2023 terkait dugaan penyalahgunaan hak akses pada sistem yang dimiliki Bank Jago.

“Bahwa pelapor Rio Franstedi selaku kuasa korban menerangkan bahwa sekitar tanggal 18 Maret 2023 sampai dengan 31 Oktober 2023 sudah terjadi dugaan penyalahgunaan hak akses pada sistem yang tersebut dimiliki Bank Jago, ” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak pada keterangan tertulisnya pada Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Ade Safri menjelaskan terduga terlapor berinisial IA, 33 tahun, sudah membuka 112 akun yang dimaksud sudah ada diblokir. “Setelah itu dana yang digunakan berada dalam akun atau akun yang dimaksud dipindahkan ke account penampung yang digunakan telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh terlapor. Atas kejadian yang disebutkan korban (Bank Jago) telah terjadi dirugikan lebih tinggi dari Rp1,3 miliar (Rp1.397.280.711),” katanya.

Ade Safri menjelaskan terperiksa IA dapat membuka akun yang mana sudah pernah terblokir yang dimaksud sebab yang dimaksud bersangkutan  bekerja di area bank tersebut.

“Pembukaan blokir dengan cara memerintahkan pusat komando agen (agent command center) untuk mengajukan permintaan mengakses blokir kemudian kemudian menyetujui permintaan yang dimaksud akibat hal itu memang benar merupakan kewenangan dituduh sebagai spesialis pusat kontak (contact center specialist) Bank Jago, ” katanya.

“Pada tanggal 4 Juli 2024 sekitar pukul 00.50 WIB, penyidik telah dilakukan melakukan upaya paksa penangkapan terhadap Tersangka IA di area Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, serta menghadirkan dituduh ke Kantor Subdit IV Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk diadakan pemeriksaan guna kepentingan penyidikan, ” katanya.

Barang bukti yang tersebut disita dua buah ponsel serta log akses pengaktifan blokir 112 account oleh terdakwa IA.

Bank Jago telah lama memberhentikan secara tiada hormat karyawan berinisial IA tersebut

Menurut Marchelo, Bank Jago akan terus bekerja mirip dengan kepolisian untuk menuntaskan perkara yang disebutkan serta melakukan berbagai langkah mitigasi untuk menghindari tindakan sejenis terjadi pada masa depan.

Marchelo mengatakan, Bank Jago menempatkan keamanan dana lalu data pengguna sebagai prioritas utama. Oleh sebab itu, Bank menerapkan proses manajemen risiko lalu strategi anti-fraud sebagai langkah mitigasi menghadapi tindakan penyimpangan yang dimaksud diadakan pihak internal maupun eksternal.

Melalui proses tersebut, Bank berhasil mendeteksi tindakan fraud sejak dini, melakukan pemeriksaan, dan juga secara proaktif melaporkan tindakan penyimpangan untuk pihak kepolisian untuk diproses lebih tinggi lanjut.

“Bank Jago mengapresiasi kepolisian melawan langkah lanjut pelaporan serta langkah-langkah yang mana telah lama dijalankan serta menyerahkan sepenuhnya untuk pihak kepolisian untuk melanjutkan proses hukum terhadap tindakan fraud yang telah terjadi terjadi,” kata dia.

Menurut Marchelo, langkah tegas ini merupakan bentuk komitmen untuk menjaga keamanan dana dan juga data pelanggan juga memberikan efek jera pelaku tindakan fraud.

Rekening yang tersebut dibobol hasil kejahatan?

Pihak Bank Jago menyebutkan tabungan yang dimaksud diblokir lalu diakses secara ilegal oleh terdakwa IA terindikasi dari hasil langkah kejahatan. “Rekening yang dimaksud diblokir merupakan tabungan yang mana terindikasi fraud,” kata Marchelo.

Ia mengungkapkan rekening-rekening yang diakses oleh IA berasal dari klien yang mana diduga melakukan pencucian uang hingga terindikasi terorisme.

“Fraud bisa jadi dari hasil penipuan, pencucian uang, pendanaan terorisme, sehingga kami melakukan blokir terhadap account tersebut,” ucapnya.

Menurut Marchelo keamanan dana dan juga data pengguna merupakan prioritas utama Bank Jago, untuk itu pihaknya menerapkan proses manajemen risiko serta strategi anti-fraud sebagai langkah mitigasi berhadapan dengan tindakan penyimpangan yang dimaksud dilaksanakan pihak internal maupun eksternal.

“Melalui proses yang dimaksud Bank Jago berhasil mendeteksi tindakan fraud sejak dini, melakukan pemeriksaan, dan juga secara proaktif melaporkan tindakan penyimpangan terhadap pihak kepolisian untuk diproses lebih banyak lanjut,” katanya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, terdakwa IA dijerat Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Data serta Transaksi Elektronik kemudian Undang-undang Pencegahan dan juga Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Menurut Ade Safri, dituduh menggunakan uang hasil kejahatan untuk membayar utang dan juga sebagian lagi dipakai untuk jalan-jalan ke luar kota sama-sama keluarga.

Upacara HUT Kemerdekaan Tetap dalam IKN seperti Harapan Jokowi, Basuki: Air, Listrik, Siber serta Penginapan Sudah Siap

Scroll to Top