JAKARTA. PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), bank digital baru besutan dari Kredivo Group, berada dalam mengembangkan kerjasama dengan jaringan digital seperti pinjol atau skema channeling.
Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan menyatakan, pihaknya sedang berupaya untuk mengembangkan kerjasama channeling pembiayaan, tidak ada hanya sekali dengan pemegang saham pengendalinya Krom juga akan menjajaki kerjasama dengan wadah digital lainnya.
Krom Bank saat ini masih di tahap penjajakan mitra channeling dengan beberapa pihak. Menurutnya, diperlukan kehati-hatian pada memilih mitra channeling untuk memitigasi risiko yang mana kemungkinan besar terjadi selama kolaborasi yang dimaksud terjalin.
“Kami benar-benar harus tahu semua bilangan di laporan keuangan merekan kenapa sanggup begitu, ke mana uang itu beredar, kemudian bagaimana cara merekan underwriting, kemudian apakah dia konsisten. Dalam memilih partner lihat rekam jejaknya, performa di sekian tahun, dan juga bagaimana cara mitigasi risikonya. Itu yang mana akan kami jalankan dan review,” katanya pada waktu diskusi sama-sama media, Selasa (9/7).
Anton membeberkan, terdapat sebagian segmen yang dimaksud sedang menjadi fokus pada mengembangkan kerjasama secara channeling, yakni segmen konsumtif (paylater) dan juga segmen UMKM (working capital, invoice financing, juga supply chain financing).
Adapun tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL) Krom Bank hingga Juni 2024 disebut Anton masih terjaga pada kisaran 3,97%.
“Itu angkanya yang kami tahan, mudah-mudahan pada bawah itu terus. Tetapi, komitmen kami akan menjaga supaya bisa jadi terus pada bawah 5% hingga akhir tahun,” tandasnya.