PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya memberikan kemudahan di pemodalan sebagai komitmen perusahaan untuk mengupayakan bidang usaha skala ultra mikro segera naik kelas. Mulai dari pemetaan bisnis kemudian pelatihan sesuai keperluan masing-masing pengguna pada setiap cabang.
Ada tiga tema pelatihan yaitu literasi keuangan, bidang usaha serta digital. Seperti edukasi kegunaan kepemilikan NIB, tips meraih keuntungan lewat grup WhatsApp dan juga pengetahuan tentang marketplace dan masih sejumlah lagi.
“Pemberdayaan PNM untuk pengguna tidaklah terlepas dari pemberian modal finansial, intelektual dan sosial. Semua dikemas pada satu acara yang digunakan saling berkaitan untuk membantu para pelaku perniagaan ultra mikro berdampak makro,” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi pada keterangannya, Kamis (11/7).
Tak hanya sekali itu, PNM juga memacu pelanggan mengoptimalkan hobi yang dimiliki untuk menjadi penghasilan tambahan. Misalnya pelanggan binaan PNM yang dimaksud mengambil bagian kegiatan Membina Kondisi Keuangan Keluarga Sejahtera (Mekaar) jika Depok, Budi Lestari yang digunakan sukses mengembangkan hobi rajut hingga miliki bidang usaha dengan brand Pingwen Handcraft.
Brand ini memproduksi aksesoris yang ramah lingkungan. Berawal dari mengisi waktu luang, pada saat ini berbagai produk-produk seperti tas, topi kemudian kalung hingga dekorasi bunga hasil karyanya bisa jadi dibeli secara online dengan nilai tukar jual mulai dari Simbol Rupiah 10.000 sampai Rupiah 1.200.000.
“Keunggulan utama bisnis ini sebab menggunakan skema made by order jadi terkesan eksklusif tidak ada akan mirip persis antara satu pesanan dengan yang mana lain,” ujar Budi.
Menurutnya, kemudahan untuk mendapat modal usaha sangat penting bagi pelaku usaha skala rumah tangga seperti dirinya. Budi juga turut mengikuti berbagai pelatihan usaha yang difasilitasi oleh PNM agar produknya semakin dikenal serta dilirik para calon pembeli.
Saat ini, bisnis Budi sudah ada memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) kemudian Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).